MAKALAH
PENJAS
Disusun
oleh :
AKHIL
FAHRI ATALAH
MADRASAH ALIYAH NEGERI BATURAJA
TAHUN AJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat
diselesaikan.
Makalah
ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata pelajaran Penjas
(Pendidikan Jasmani) dengan judul “PENCAK SILAT,PERMAINAN BOLA KECIL DAN
HIV/AIDS”
Terima
kasih kepada guru mata pelajaran Penjas (Pendidikan Jasmani) yang telah
membimbing dan memberikan pelajarannya
Demikianlah
makalah ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi tugas mata pelajaran
Penjas.
BAB 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia olahraga banyak sekali macam cabang olahraga.Olah raga mempunyai peran penting bagi kesehatan tubuh maupun organ tubuh
manusia lainnya. Dengan berolah raga maka kesehatan tubuh akan tetap terjaga.
Oleh sebab itu menimbulkan kegemaran/ rasa suka untuk tetap berolah raga sangat
perlu karna pada saat sekarang ini banyak sekali hal-hal lain yang mempunyai
pengaruh sangat kuat untuk menimbulkan rasa malas dalam berolah raga, sehingga
banyak saat ini di ciptakan berbagai macam bentuk permainan yang menarik yang
intinya agar kita mau untuk berolah raga.
1.2
Identifikasi masalah
Berdasarkan
uraian latar belakang masalah diatas penulis merumuskan identifikasi masalah
bahwa olah raga mempunyai peran penting dan berpengaruh besar dengan kesehatan
tubuh manusia.
1.3 Rumusan masalah
Adapun
rumusan Masalah yang saya ajukan dalam makalah ini adalah ;
a)
Untuk
mengetahui minat olahraga apabila dilakukan dengan bentuk permainan
b)
Permainan-permainan
apa yang bisa diterapakan dalam berolahraga
1.4 Tujuan
Dengan
adanya pembahasan makalah ini diharapkan pembaca tertarik untuk berolah raga
ringan dengan bentuk-bentuk permainan yang telah dituliskan. Sehingga membantu
tubuh untuk tetap sehat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pencak Silat
Pencak silat
merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang sudah tumbuh dan berkembang
ke manca negara. Walau sejarah tidak bisa menunjukkan secara pasti kapan
lahirnya pencak silat, namun pencak silat sudah lahir di bumi pertiwi sejak
peradaban manusia. Sejak jaman pra sejarah sudah lahir ilmu beladiri
yang sederhana guna mempertahankan hidup dari ganasnya alam.
Pencak
Silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang memerlukan banyak
konsentrasi berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas lebih
dikenal di negara-negara Asia, seperti: Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura,
Filipina, dan Thailand. Di Indonesia sendiri terdapat induk organisasi pencak
silat yang diberi nama Ikatan Pencak Silat Indonesia atau yang lebih dikenal
dengan IPSI. Sedangkan suatu organisasi yang mewadahi dan memfasilitasi
federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak
Silat Antara Bangsa atau PERSILAT yang merupakan bentukan dari Indonesia,
Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Sedangkan menurut versi lain,
pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi.
Dimana setiap konsentrasi dipengaruhi oleh kebudayaan. Sehingga tiap daerah
memiliki cirri khas dan aliran pencak silat. Misalnya pencak silat dari daerah
Jawa Barat yang terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong. Di Jawa Tengah
terkenal dengan aliran Merpati Putih. Sedangkan di Jawa Timur dengan aliran
Perisai Diri.
Secara
etimologi,Isti’lah silat lebih dikenal secara luas di Asia Tenggara, akan
tetapi khusus di Indonesia isti’lah yang digunakan adalah pencak silat.
Isti’lah ini digunakan untuk mempersatukan berbagai aliran seni bela diri
tradisional yang berkembang pesat di Indonesia. Nama pencak digunakan di Jawa,
sedangkan silat digunakan di Sumatera, Semenanjung Malaya, dan Kalimantan.
Perbedaan dan cirri khas dari kata pencak dan silat adalah bahwa pencak lebih
mengedepankan unsur seni dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan silat
adalah inti ajaran bela diri dalam pertarungan.
Sejarah Pencak Silat
Berawal
dari nenek moyang bangsa Indonesia yang memiliki cara dalam melindungi diri dan
mempertahankan hidupnya dari tantangan alam, sehingga mereka menciptakan bela
diri dengan menirukan gerakan binatang yang ada di alam sekitarnya, seperti :
gerakan kera, harimau, ular, burung elang. Bela diri juga berkembang dari
keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang dengan
menggunakan parang, perisai, dan tombak. Bela diri juga sudah ada sejak zaman
kerajaan-kerajaan besar, seperti kerajaan Sriwijaya, dan Majapahit, yang mana
memilik pendekar-pendekar dan prajurit yang kemahirannya dalam pembelaan diri
dapat diandalkan. Sedangkan menurut penilit silat Donald F. Draeger, untuk
mengetahui sejarah dan berkembangnya silat dapat dilihat dari berbagai artefak
senjata yang ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha) serta pahatan
relief-relief yang berisikan sikap-sikap kuda silat di Candi Prambanan dan
Borobudor. Sementara itu Sheikh Shamsuddin berpendapat bahwa terdapat pengaruh
ilmu bela diri dari Cina dan India dalam
silat. Hal ini karena sejak awal kebudayaan Melayu telah mendapat pengaruh dari
kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, dan
mancanegara lainnya.
Perkembangan
silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi
oleh kaum penyebar agama Islam padaabad ke-14 di nusantara. Kala itu pencak silat
diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Silat
menjadi bagian dari latihan spiritual.
Silat
lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari
pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing. Dalam sejarah
perjuangan melawan penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang
mengangkat senjata, seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai
Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia.
Menyadari
pentingnya mengembangkan peranan pencak silat maka dirasa perlu adanya
organisasi pencak silat yang bersifat nasional, yang dapat pula mengikat
aliran-aliran pencak silat di seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 Mei 1948,
terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Kini IPSI tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua di dunia.
Beberapa
organisasi silat nasional maupun internasional mulai tumbuh dengan pesat. Seperti
di Asia, Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai
cabang olah raga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan
dalam SEA Games.
B. Pengertian Softball
Sofbol atau softball adalah olahraga
bola beregu yang terdiri dari 2 tim. Permainan sofbol lahir di Amerika
Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun 1887. Sofbol
merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbol (baseball)
atau hardball. Bola sofbol saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter;
bola tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi
sasaran pemain lawan yang memukul (batter) dengan menggunakan tongkat
pemukul (bat). Terdapat sebuah regu yang berjaga (defense) dan
tim yang memukul (offense). Tiap tim berlomba mengumpulkan angka (run)
dengan cara memutari tiga seri marka (base) pelari hingga menyentuh
marka akhir yaitu home plate. Cabang olahraga Softball boleh
dikatakan olahraga yang paling digemari anakanak muda, terutama para pelajar
dan mahasiswa. Biasanya pada pemain mempergunakan seragam olahraga yang
menarik, dengan disertai teriakan-teriakan istilah bahasa asing ketika mereka
sedang bermain.
Ada beberapa faktor penunjang mengapa
olahraga Softball sebetulnya bisa berkembang pesat di Indonesia. Suasana sebuah
pertandingan softball terdapat tiga tipe permainan softball, antara lain :
1. Fast pitch softball
Merupakan permainan ditentukan
oleh pitcher. Pitcher melempar bola dengan
kecepatan maksimum, serupa dengan bisbol. Perbedaan terdapat pada gaya
lempar pitcher dan cara pelepasan bola. Pelepasan bola
terletak di bawah atau sama dari posisi glove.
(Sumber:
2. Modified pitch softball atau sering
dikenal dengan nama modball.
Tujuan utamanya adalah untuk melunakkan
aturan-aturan yang dipakai di kategori fast pitch sehingga
pemain-pemain yang belum terbiasa tidak akan terkejut dengan
peraturan-peraturan yang "ketat" di sofbol seperti strike
zone, jarak antara base, lamanya permainan dan lain-lain.
Kecepatan lemparan pitcher dalam modball berada di
antara fast dan slow pitch. Kecepatan bola
dibatasi dengan putaran lengan melebihi bahu.
(Sumber:
3. Slow pitch softball
Memberikan kemudahan bagi batter untuk
memukul bola. Batter diberi bola terus-menerus oleh pitcher sampai
bisa memukul bolanya. Lemparan pitcher pelan melambung.
Permainan ini sering dimainkan dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah
kompetisi, tanpa dibatasi umur dan gender.
2.2 Mengenal Olahraga Softball
Cabang olahraga
Softball boleh dikatakan olahraga yang paling digemari anak-anak muda, terutama
para pelajar dan mahasiswa.Biasanya pada pemain mempergunakan seragam olahraga
yang menarik, dengan disertai teriakan-teriakan istilah bahasa asing ketika
mereka sedang bermain.Ada beberapa faktor penunjang mengapa olahraga Softball
sebetulnya bisa berkembang pesat di Indonesial.
1. Faktor
lapangan, lapangan permainan Softball tidak terlalu luas, berupa lapangan 4 x
20 meter lebar sisinya (60 feet). Walaupun sudah ada ukuran lapangan
tersendiri, tetapi ukuran tersebut dapat diperkecil untuk berlatih dalam
permainan ini.
2. Faktor
orang, Softball dapat dimainkan oleh setiap orang, tidak memandang usia, baik
pria maupuan wanita. Setiap regu terdiri dari 9 orang, dalam permainan ada 2
regu yang berlawanan.
3. Dasar-dasar,
dasar untuk permainan Softball, sebetulnya sudah dikenal di Indonesia. Sebagai
contoh, adanya permainan kasti dan rounders.
4. Sifat-sifat,
olahraga Softball merupakan kombinasi dari olahraga ketangkasan dan otak
(pikiran), sehingga mempunyai pengaruh yang baik bagi si pemain.
5. Peralatan,
karena Softball adalah olahraga beregu, maka peralatan dapat disediakan
bersama. Sehingga harga peralatan yang termasuk mahal dapat dimiliki, secara
gotong-royong.
2.3 Peralatan Permainan Softball
Minimal peralatan yang dibutuhkan dalam
sebuah pertandingan sofbol termasuk sebuah bola. Sofbol menggunakan bola
berwarna putih atau kuning dengan benang grip berwarna merah, yang sebelumnya
berwarna putih dengan grip putih. Sarung tangan (glove) dikenakan oleh seluruh
pemain bertahan untuk menangkap bola, sementara first baseman dan catcher
mengenakan mitt (glove mempunyai jari, sedangkan mitt tidak).Tongkat pemukul
(bat) yang digunakan dalam pertandingan resmi adalah bat khusus yang
diperuntukkan untuk sofbol. Ketentuan pemakaian dan kharakteristik bat yang
boleh digunakan tertuang dalam peraturan Federasi Sofbol Internasional. Batter
helmet dipakai untuk melindungi kepala seorang batter dari terjangan bola dan
cidera, sementara pakaian pelindung (protective gear) untuk seorang penangkap
bola (catcher), dan sepatu pool (cleats). Yang terakhir adalah uniform atau
seragam. Tiap pemain menggunakan baju, celana, dan topi yang seragam atau
berwarna dasar sama.Semakin tinggi tingkat pertandingannya, semakin ketat dalam
peraturan seragamnya. Semua peralatan dan perlengkapan itu adalah wajib bagi
setiap tim dalam melaksanakan pertandingan resmi.
Lapangan sofbol
berbentuk bujur sangkar. Dibagi menjadi daerah fair (fair territory) dan daerah
foul (foul territory). Lebih jauh dalam daerah fair terbagi menjadi dua bagian,
Infield, dan outfield.
Di dalam daerah
infield terdapat 4 marka yang disebut base. Base diberi nomor berlawanan dengan
arah jarum jam, dimulai dari base awal yang disebut home plate, diteruskan
dengan base pertama, base kedua dan base ketiga. Base berbentuk bujur sangkar
dengan sisi 38 cm (15 inci) yang dibuat sedikit lebih tinggi dari permukaan
tanah. Sudut dari keempat base membentuk bujur sangkar yang disebut diamond.
Jarak lintasan antar marka yang ditentukan
Lintasan Fast Pitch
|
Lintasan Slow Pitch
|
60 kaki (18,29 m)
|
60 kaki atau 65 kaki (19,81 m)
|
Jarak melempar (pitching) fast pitch
yang ditentukan
Dewasa
|
Di bawah 18 tahun
|
Di bawah 15 tahun
|
|||
Puteri
|
Putera
|
Puteri
|
Putera
|
Puteri
|
Putera
|
43 kaki (13,11 m)
|
46 kaki (14,02 m)
|
40 kaki (12,19 m) atau 35 kaki
|
46 kaki (14,02 m)
|
40 kaki (12,19 m) atau 35 kaki
|
46 kaki (14,02 m)
|
Jarak melempar (pitching) slow pitch
yang ditentukan
Dewasa
|
Di bawah 18 tahun
|
Di bawah 15 tahun
|
||||
Puteri
|
Putera
|
Puteri (univ)
|
Puteri
|
Putera
|
Puteri
|
Putera
|
50 kaki (14,02 m)
|
50 kaki (15,24 m)
|
50 kaki (15,24 m)
|
50 kaki (14,02 m)
|
46 kaki (14,02 m)
|
50 kaki (14,02 m)
|
46 kaki (14,02 m)
|
C. SEJARAH
HIV/AIDS
Virus HIV dikenal secara terpisah oleh para peneliti di Institut Pasteur Perancis pada tahun 1983 dan NIH yaitu sebuah institut kesehatan nasional di Amerika Serikat pada tahun 1984. Meskipun tim dari Institute Pasteur Perancis yang dipimpin oleh Dr. Luc Montagnie, yang pertama kali mengumumkan penemuan ini di awal tahun 1983 namun penghargaan untuk penemuan virus ini tetap diberikan kepada para peneliti baik yang berasal dari Perancis maupun Amerika. Peneliti Perancis memberi nama virus ini LAV atau lymphadenopathy associated virus. Tim dari Amerika yang dipimpin Dr. Robert Gallo menyebut virus ini HTLV-3 atau human T-cell lymphotropic virus type-3. Kemudian Komite Internasional untuk Taksonomi Virus memutuskan untuk menetapkan nama human immunodeficiency virus (HIV) sebagai nama yang dikenal sampai sekarang makapara peneliti tersebut juga sepakat untuk menggunakan istilah HIV. Sesuai dengan namanya, virus ini “memakan” imunitas tubuh.
Virus HIV dikenal secara terpisah oleh para peneliti di Institut Pasteur Perancis pada tahun 1983 dan NIH yaitu sebuah institut kesehatan nasional di Amerika Serikat pada tahun 1984. Meskipun tim dari Institute Pasteur Perancis yang dipimpin oleh Dr. Luc Montagnie, yang pertama kali mengumumkan penemuan ini di awal tahun 1983 namun penghargaan untuk penemuan virus ini tetap diberikan kepada para peneliti baik yang berasal dari Perancis maupun Amerika. Peneliti Perancis memberi nama virus ini LAV atau lymphadenopathy associated virus. Tim dari Amerika yang dipimpin Dr. Robert Gallo menyebut virus ini HTLV-3 atau human T-cell lymphotropic virus type-3. Kemudian Komite Internasional untuk Taksonomi Virus memutuskan untuk menetapkan nama human immunodeficiency virus (HIV) sebagai nama yang dikenal sampai sekarang makapara peneliti tersebut juga sepakat untuk menggunakan istilah HIV. Sesuai dengan namanya, virus ini “memakan” imunitas tubuh.
Penyakit AIDS telah menjadi masalah
internasional karena dalam waktu singkat terjadi peningkatan jumlah penderita
dan melanda semakin banyak negara. Dikatakan pula bahwa epidemic yang terjadi
tidak saja mengenal penyakit (AIDS), virus (HIV) tetapi juga reaksi/dampak
negative berbagai bidang seperti kesehatan, social, ekonomi, politik,
kebudayaan dan demografi. Hal ini merupakan tantangan yang harus diharapi baik
oleh negara maju maupun negara berkembang.
3.2 Pengertian
1. Virus HIV
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang dapat menyebabkan AIDS. HIV termasuk keluarga virus
retro yaitu virus yang memasukan materi genetiknya ke dalam sel tuan rumah
ketika melakukan cara infeksi dengan cara yang berbeda (retro), yaitu dari RNA
menjadi DNA, yang kemudian menyatu dalam DNA sel tuan rumah, membentuk pro
virus dan kemudian melakukan replikasi.
Virus HIV ini dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel
darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh
manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun
yang sangat ringan sekalipun.
Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang
biak Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi.
Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan
tubuh maka ketika diserang penyakit maka tubuh kita tidak memiliki pelindung.
Dampaknya adalah kita dapat meninggal dunia akibat terkena pilek biasa.
2. Penyakit AIDS
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan
dampak atau efek dari perkembang biakan virus HIV dalam tubuh makhluk hidup.
Virus HIV membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan
sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya
sistem kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah
putih yang banyak dirusak oleh Virus HIV.
Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak langsung
terkena AIDS. Untuk menjadi AIDS dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa
tahun untuk dapat menjadi AIDS yang mematikan. Saat ini tidak ada obat, serum
maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit
AIDS.
Bahaya AIDS
Orang yang telah mengidap virus AIDS akan menjadi
pembawa dan penular AIDS selama hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan
tampak sehat. AIDS juga dikatakan penyakit yang berbahaya karena sampai saat
ini belum ada obat atau vaksin yang bisa mencegah virus AIDS. Selain itu orang
terinfeksi virus AIDS akan merasakan tekanan mental dan penderitaan batin
karena sebagian besar orang di sekitarnya akan mengucilkan atau menjauhinya.
Dan penderitaan itu akan bertambah lagi akibat tingginya biaya pengobatan. Bahaya
AIDS yang lain adalah menurunnya sistim kekebalan tubuh. Sehingga serangan
penyakit yang biasanya tidak berbahaya pun akan menyebabkan sakit atau bahkan
meninggal.
Secara etiologi, HIV, yang dahulu disebut virus
limfotrofik sel-T manusia tipe III (HTLV-III) atau virus limfadenopati (LAV),
adalah suatu retrovirus manusia sitopatik dari famili lentivirus. Retrovirus
mengubah asam ribonukleatnya (RNA) menjadi asam deoksiribonukleat (DNA) setelah
masuk ke dalam sel pejamu. HIV-1 dan HIV-2 adalah lentivirus sitopatik, dengan
HIV-1 menjadi penyebab utama AIDS di seluruh dunia.
3. Gejala Virus HIV/AIDS
Geajala
penyakit HIV/AIDS tidak selalu muncul ketika terinfeksi AIDS, beberapa
orang menderita sakit mirip flu dalam waktu beberapa hari hingga beberapa minggu
setelah terpapar virus. Mereka mengeluh deman sakit kepala, kelelahan dan
kelenjar getah bening membesar di leher. Gejala HIV AIDS bias jadi salah
satu/lebih dari ini semua biasanya hilang dalam beberapa minggu .
Perkembangan penyakit sangat bervariasi setiap orangnya. Kondisi ini dapat
berlangsung dari beberapa bulan sampai lebih dari 10 tahun. Selama periode ini
,virus terus berkembang secara aktif menginfeksi dan memebunuh sel-sel
kekebalan tubuh . Sistem kekebalan memungkinkan kita untuk melawan bakteri,
virus, dan peyebab infeksi lainnya. Virus HIV menghancurkan sel-sel yang
berfungsi sebagai “pejuang” infeksi primer, yang disebut sebagai CD4 + atau sel
T4. Setelah system kekebalan melemah gejala HIV/AIDS akan muncul. Gejala
AIDS adalah tahap yang paling maju dalam infeksi HIV. Definisi AIDS termasuk
semua orang yang terinfeksi HIV yang memeiliki kurang 200 CD4 + sel per
mikroliter darah. Adapun tanda-tanda
klinis penderita AIDS :
1. Berat badan menurun lebih dari 10 % dalam 1 bulan
2. Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
3. Demam berkepanjangan lebih dari1 bulan
4. Penurunan kesadaran dan gangguan-gangguan neurologis
5. Dimensia/HIV ensefalopati
BAB 3
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Karena berolah raga merupakan hal mutlak yang harus di lakukan setiap
orang setiap harinya maka penulis berinisiatif menciptakan permainan yang
selain dapat menyenagkan juga dapat sekalian mengeluarkan keringat sehingga
dapat dikatakan berolah raga juga. Sehingga penulis menyampaikan permainan ini
dengan nama “mengejar pita dengan satu kaki”
DAFTAR
PUSTAKA :